Kebun Raya Bogor seluas 111 Ha yang didirikan pada tahun 1817 dengan koleksi tanaman sekitar 20.000 jenis merupakan kebun raya yang terkenal di dunia. Di dalam areal Kebun Raya ini terdapat Istana Bogor yang berarsitektur unik. Selain Kebun Raya Bogor dengan kekhasannya istananya itu, di wilayah Bogor terdapat banyak tempat wisata lain yaitu prasasti Batutulis, Danau Lido, Taman Safari dan Telaga Warna di kawasan Puncak, air panas Ciseeng atau kerimbunan Gunung Salak. Termasuk ke dalam wilayah wisata Bogor adalah Kebun Raya Cibodas, Cagar Alam Gunung Gede, Gunung Padang, Istana Cipanas yang terletak di Jalan Raya Cipanas-Cianjur. Kini obyek wisata di wilayah Bogor bertambah dengan dibukanya Taman Buah Mekarsari-Cileungsi dan Taman Bunga Nusantara.
Kota Bogor dikenal pula dengan asinannya, tales serta kerajinan dari tanduk sedangkan Cianjur terkenal dengan industri manisan.
KOTAMADYA BOGOR
Kotamadya Bogor yang dikenal sebagai “Kota Hujan”, luasnya meliputi 21,56 km2 dan terletak 60 km dari kota Jakarta. Kotamadya Bogor dikelilingi oleh Gunung salak, Pangrango dan gede, dan terletak pada 106o48’ Bujur Timur dan 60o39’ Lintang Selatan, dengan ketinggian minimumnya 190 m dan maksimum 330 m di atas permukaan laut.
Kelembaban udara kurang lebih 40% dengan suhu rata-rata 26o C dan curah hujan rat-rata 3.500 mm hingga 4.000 mm pertahun. Kotamadya Bogor dapat ditempuh dari Jakarta melalui jalan bebas hambatan Jagorawi dalam waktu 30 menit, atau dengan Kereta Listrik Jabotabek yang berangkat setiap 6 menit baik dari Jakarta maupun Bogor. Sedangkan dari Bandung, kota Bogor dapat dicapai dengan kendaraan beroda empat dalam waktu kurang lebih 3 jam.
Kesenian yang ada yaitu wayang golek, gamelan degung, cianjuran, Calung, Kendang Pencak, Jenaka Sunda dan lain-lain. Cendera mata yang dapat diperoleh yaitu barang-barang kerajinan yang terbuat dari tanduk, kenari, rotan, perak, bambu dan wayang golek.
Buah-buah dari daerah ini seperti nenas, talas, pisang dan lain-lain.Dapat diperoleh di pasar ataupun di kios penjaja di sepanjang jalan ke luar kota Bogor menuju ke Cipanas.
OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
I. Istana Bogor
Didirikan oleh Gubernur Jendral Belanda, Baron Gustaaf willem Van Imhoff, 1745, sebagai tempat peristirahatan di akhir minggu dan di hari libur, dan diberi nama Buitenzorg. Kemudian dipakai sebagai kediaman resmi para gubernur jendral dan pejabat pemerintahan Hindia-Belanda sejak 1870 hingga 1942. Kini menjadi salah satu Istana Presiden Republik Indonesia. Istana yang luasnya 24 hektar ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya Konfrensi Lima Negara (India, Pakistan, birma, Ceylon dan Indonesia) pada tahun 1954, APEC tahun 1994. Di dalamnya tersimpan sekitsr 219 karya pelukis ternama dan 136 patung/keramik. Untuk masuk ke dalam Istana ini harus ada inji khusus dari Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bogor.
II. Kebun Raya Bogor
Kebun seluas 111 hektar ini didirikan pada tahu 1817 dan terletak disebelah Istana Bogor. Pendirinya adlah Prof. Dr. CG Reinwardt, ahli botani Belanda. Di taman ini terdapat kira-kira 20.0000 jenis tanaman, yang terdiri dari berbagai macam tanaman dari dalam maupun luar negeri, termasuk Anggrek dan Kaktus. Kebun ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, labolatorium dan museum zoologi, dan merupakan salah satu pusat penyelidikan ilmiah terkenal di dunia dan sering dikunjungi oleh ahli botani dari luar negeri.
Di dalam kebun ini terdapat bunga raksasa atau bunga bangkai (amorphophalus Titanum Beccari), yang ditanam pada tahun 1912 sebanyak 11 pohon, berasal dari hutan Sumatera, dan ditemuka oleh ahli botani dari Itali, bernama Beccari. Bunga ini mempunyai garis tengah 54 cm dan tingginya 2,5 meter, dan berwarna ungu dan kuning. Kebun ini juga berfungsi sebagai tempat pariwisata dan rekreasi terutama banyak dikunjungi pada hari-hari besar dan libur. Di halaman kebun ini juga terdapat makam istri Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Jendral Inggris di Pulau Jawa yang bertugas dari tahun 1811 hingga 1816, dan pernah tinggal di Istana Bogor.
III. Museum Zoologi
Museum yang terletak di dalam lingkungan Kebun Raya bogor ini didirikan pada tahun 1984 oleh Dr. J.G. Koningsberger. Di sini terdapat berbagai koleksi binatang-binatang yang sudah diawetkan, meliputi puluhan ribu species mamalia, serangga, reptilia, burung, ikan, keong, kerang, dll. Terdapat juga hewan jenis purba dan satwa langka.
IV. Herbarium Bogoriense
Terletak di Jalan Ir. H. Juanda, di sebelah Barat Kebun Raya Bogor. Di dalamnya tersimpan dan dipamerkan berbagai jenis daun dan buah yang telah dikeringkan, berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
V. Pustaka Bogor
Didirikan pada tahun 1842 di dalam lingkungan Kebun Raya Bogor oleh ahli botani Belanda, Dr. J. Pierot. Koleksinya sekitar 300.000 jilid buku, 2.000 judul majalah ilmiah dan lebih dari 100.000 barang cetakan lainnya. Koleksinya meliputi buku-buku ilmu pengetahuan alam murni dan praktis, dengan mengutamakan biologi, yang diperoleh dari hasil pertukaran dengan lembaga-lembaga ilmiah dan ahli-ahli botani dan biologi di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan ini paling baik dan lengkap di Asia Tenggara.
VI. Batu Tulis
Merupakan prassati peniggalan jaman Kerajaan Padjadjaran yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno yang isinya menyebutkan raja Pakuan Padjadjaran yang bernama Prabu Purana dinobatkan kembali dengan nama Sri Paduka Maharaja Ratu Haji dalam tahun yang tidak jelas karena ada huruf yang kosong, sehingga ada berbagai macam penafsuran Prasasti ini disimpan di tepi jalan raya Batutulis, Bogor, sekitar 2 km dari pusat kota.
KABUPATEN BOGOR
Kabupaten Bogor terletak berbatasan di wilayah Utara dengan DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi dan Tanggerang, di wilayah Selatan dengan dengan kabupaten Sukabumi dan Cianjur, di wilayah Timur dengan Kabupaten Karawang dan di wilayah Barat dengan Kabupaten Lebak.
Kabupaten Bogor mencangkup luas 332.635 hektar yang dipergunakan untuk pemukiman, pertanian dan perhutanan, terletak pada kordinat 106o21’-107o31’ Bujur Timur dan 6o19’-6o47’ Lintang Selatan, dengan ketinggian mulai 50 meter hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.
Kabupaten Bogor dapat ditempuh dari Jakarta melalui jalan bebas hambatan Jagorawi dalam waktu 30 menit. Sedangkan dari Bandung, Kabupaten Bogor dapat ditempuh dengan kendaraan beroda empat dalam waktu kurang dari 3 jam.
Kelembapan udara kurang lebih 40% dengan suhu rata-rata 26o C dan curah hujan rata-rata 3.500 mm hingga 4.00 mm per tahun.
OBYEK DAN TARIK WISATA
I. Taman Safari
Di Taman Safari Indonesia, marga satwa akan hidup bebas didalam lingkungan yang mendekati habitat alaminya. Disini kita dapat menyaksikan secara akrab seluruh tingkah laku satwa liar dan jinak yang jumlahnya tidak kurang dari 400 ekor, diantaranya terdapat Lion, Tiger, Cheetah, American Black Cear, Brown Bear, Zebra American, Bison, Watussi, Lamma, African Elephant dan banyak lagi binatang langka yang dapat kita saksikan.
Kelebihan yang dimiliki taman margasatwa ini dibandingkan dengan taman margasatwa lainnya di Indonesia adalah kita dapat langsung melihat satwa liar dari dalam kendaraan yang kita tumpangi, dilengkapi juga dengan tempat rekreasi dengan fasilitas yang menarik.
II. Air Panas Ciseeng
Terletak di kecamatan Parung, 26 km dari kota Bogor, dapat dicapai oleh semua jenis kendaraan. Kita dapat menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit dengan kendaraan Bogor-Parung-Ciseeng.
Sebuah gunung kapur ditengah-tengah persawahan yang mengeluarkan air panas dengan kadar belerang yang sangat tinggi dimana dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit.
Para pengunjung dapat naik ke atas pegunungan untuk melihat pemandangan alam sekitarnya dan dari jauh pegunungan terlihat seperti salju serta daerah sekitar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai daerah perkemahan.
III.Batu Tulis Ciarutuen
Batu Prasati dari jaman raja Purnawaman yang memerintah kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 masehi, terletak di tepi sungai Ciaruteun, desa Ciampea, 9 km dari Bogor. Prasasti ini ditulis dengan huruf Palawa berbahasa Sansekerta. Perjalanan ke lokasi harus ditempuh dengan berjalan sejauh 2 km.
IV. Lido
Lido adalah salah satu tempat di Jawa Barat yang sangat terkenal dengan kecantikan alamnya. Danau alami yang membentang, dikelilingi aneka pepohonan dan areal karet yang menjadikan Lido sebagai tempat rekreasi yang mengesankan, letaknya di desa Cigombong/Wates Jaya, pada km 21 jalan raya Ciawi-Sukabumi dimana hanya dengan menghabiskan waktu 15 menit.
Di Lido kita dapat menikmati keindahan danau, bersampan, memancing ikan, renang, berkemah, billiard, kedai souvenir, dll.
V. Bogor-Cipanas
Tedapat berbagai obyek wisata yang ramai dikunjungi di daerah Ciawi, Cipayung, Cisarua, Cipanas dan Puncak. Daerah yang mempunyai fasilitas relreasi, hotel, villa, restoran, kolam renang, tempat berkemah, dll. Juga dapat dipergunakan pengunjung sebagai tempat konfrensi/seminar dan olah raga (gantole/hang gliding).
VI. Telaga Warna
Terletak di daerah Puncak dan merupakan tempat rekreasi. Warna ditelaga ini senantiasa berubah, kadang-kadang merah, kuning atau hijau.
Kawasan Pariwisata Gunung Salak Endah
Terletak di Kampung Lokapurna, Desa Gunung Sari, Kecamatan Cibungbulang. Pemandangan dan keindahan alam seperti air terjun, sumber air panas, kawah ratu dan telaga serta kesejukan alam pegunungan dapat dinimkmati. Fasilitas yang tersedia yaitu bungalow dan kolam renang air panas.
KABUPATEN CIANJUR
Secara geografis, Kabupaten D.T. II Cianjur terletak 106o42’-107o25’ Bujur Timur dan 6o21’-7o32’ Lintang Selatan. Kabupaten Cianjur ini di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, di sebelah Timur dengan Kabupaten Garut dan Bandung dan di sebelah Selatan dibatasi Samudera Indonesia.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Cianjur sekitar 120 km, dan dapat ditempuh baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Dalam hal makanan Cianjur terkenal dengan tauconya (makanan yang terbuat dari kacang kedelai), pepes ikan mas serta manisan dan buah-buahan dan sayuran. Sepanjang jalan raya daerah ini banyak sekali restoran-restoran dengan sajian berbagai jenis masakan Cina, Sea-food, Eropa dan Daerah.
OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
I. Kebun Raya Cibodas
Terletak di Desa Cimacan, yang jaraknya dari Bandung kira-kira 85 km, sedang dari Cianjur sekitar 23 km. Berlokasi disekitar lereng Gunung Gede pada ketinggian 1.500 m. Udaranya sejuk dengan suhu rata-rata 21o C dan luas seluruhnya 83 hektar. Kebun raya cibodas ini dibangun pada tahun1862 dan merupakan bagian dari kebun raya Bogor. Disini terdapat berbagai macam tumbuhan-tumbuhan dari berbagai negara di seluruh dunia. Di tempat ini terdapat pula area parkir yang cukup luas, kios-kios makanan dan tempat menjual tanaman hias.
II. Cagar Alam Gunung Gede
Berdampingan dengan kebun raya terletak Cagar Alam Gunung Gede, Gunung Gede ini merupakan satu rangkaian acara kunjungan remaja pecinta alam, dengan puncaknya setinggi 2.928 m, di Puncak Gunung Gede ini terdapat kawah yang menarik serta padang rumput/tegalan yang ditumbuhi bunga abadi/Edelweis yang merupakan daya tarik bagi pengunjung. Puncak yang lain adalah gunung Pangrango (3.019 m), Mandalawangi (3.002 m), Sukaratu (2.836 m), Gunung Gemuruh (2.928 m) kerap dikunjungi para pendaki gunung. Pada Cagar Alam Gunung Gede ini terdapat curug cibeureum, gua kelelawar dan sumber air panas.
Di pintu masuk ke Cagar Alam terdapat kantor penerangan “Wisma Cinta Alam”.
* Istana Cipanas
Terletak sekitar 17 km dari kota cianjur. Jaman dulu tempat yang terletak di kaki Gunung Gede ini berjarak 24 pal dari Buitenzorg (Bogor), dan jarak dari Batavia (Jakarata) ke Buitenzorg saja ditempuh dengan kereta kuda dalam waktu setengah hari, apalagi ke Cipanas yang letaknya lebih jauh. Tapi sekarang Istana Cipanas dapat ditempuh dengan mobil dalam waktu kira-kira 2 jamdari Jakarta, dan waktu yang sama dari Bandung. Istana ini pernah digunakan Bung Karno sebagai tempat mencari ilham untuk menyusun pidato-pidato kenegaraan yang disampaikan setiap tanggal 17 Agustus. Istana ini walaupun jarang dipakai tetap terpelihara dengan baik, dan dapat dikunjungi umum dengan perijinan khusus. Di Istana terkumpul kurang lebih 300 buah lukisan indah hasil karya pelukis-pelukis Indonesia. ***
sumber ; google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar